Kulit Kepala Gatal Dan Rambut Gugur
Hindari Produk Perawatan Rambut yang Mengandung Bahan Berpotensi Iritan
Beberapa produk perawatan rambut mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Hindari produk dengan alkohol, pewangi kuat, atau bahan kimia keras. Pilih produk yang lebih lembut dan cocok dengan jenis kulit kepala Anda.
Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal
Seperti yang telah diungkap sebelumnya, kulit kepala gatal perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau meringankan kulit kepala gatal, seperti:
Karena penyebab umum dari kulit kepala gatal adalah ketombe, saat keluhan ini dirasakan, tak ada salahnya untuk mencoba menggunakan sampo untuk kulit kepala gatal, termasuk sampo antiketombe ketika keramas.
Biasanya sampo antiketombe mengandung zinc pyrithione, selenium, menthol, urea, dan asam salisilat. Tambahan sensasi cool dari menthol juga dapat membantu membebaskan kulit kepala dari ketombe.
Menggunakan obat kutu rambut
Pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kutu rambut, Anda perlu membasmi parasit ini beserta telur-telurnya. Untuk menghilangkan kutu rambut, Anda bisa menggunakan sisir serit, karena sisir ini bisa mengangkat kutu dan juga telur kutu yang menempel di rambut.
Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan obat kutu rambut ke kulit kepala dan rambut. Namun, perlu diingat. Gunakan secara hati-hati dan pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang tertera di label kemasan atau berdasarkan saran dari dokter.
Jika keluhan kulit gatal kepala muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan tertentu yang terdapat pada produk perawatan rambut yang sedang digunakan, seperti serum rambut, sampo, atau kondisioner, ada baiknya Anda menghentikan penggunaan produk-produk tersebut.
Anda perlu untuk beralih ke perawatan rambut lain yang cenderung ramah di kulit kepala dan tidak memicu reaksi alergi. Agae lebih aman, pilihlah produk yang berlabel ‘hypoallergenic’ atau khusus untuk kulit kepala sensitif.
Kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala, khususnya yang disebabkan oleh kulit kering dan ketombe.
Untuk memanfaatkan cuka sari apel sebagai bagian dari perawatan rambut, Anda dapat mengencerkan beberapa sendok cuka sari apel dengan air, lalu tuangkan ke kulit kepala dan rambut setelah rambut dibersihkan menggunakan sampo dan kondisioner. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.
Selain cuka apel, Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami lainnya, seperti tea tree oil, minyak kelapa, minyak cengkeh, minyak lavender, dan minyak peppermint, untuk mengngurangi keluhan gatal pada kulit kepala.
Apabila hal-hal di atas telah dilakukan, tapi keluhan kulit kepala gatal masih juga Anda alami, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Hal ini penting dilakukan agar doker bisa memastikan penyebab kulit kepala gatal yang Anda rasakan dan mengobatinya dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.
Contohnya, pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kurap, dokter mungkin untuk meresepkan obat antijamur dalam bentuk obat minum, sampo antijamur, atau salep. Pemberian obat dapat mengatasi kurap sekaligus meredakan keluhan gadal di kulit kepala gatal.
Selain itu, untuk mencegah kekambuhan kulit kepala gatal, Anda perlu menjaga kebersihan rambut dengan rutin keramas dan hindari paparan sinar matahari berlebihan. Jika kulit kepala gatal sudah terasa mengganggu dan berlarut-larut, segera konsultasikan ke dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Meski bukan kondisi yang serius, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter jika gatal pada area kulit kepala disertai gejala seperti berikut:
Penting untuk diingat bahwa jika kulit kepala gatal berlanjut atau disertai gejala lain yang mencemaskan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi di Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Diperbarui pada 22 April 2024
Ketombe bukanlah satu-satunya penyebab kulit kepala gatal. Pasalnya, beberapa kondisi lain seperti alergi, kudis, dan kutu rambut juga bisa membuat keluhan ini muncul. Penanganannya pun tergantung pada penyebab gatal di kulit kepala.
Meski penyebab kulit kepala gatal biasanya bukan hal serius, rasa gatal yang muncul sering kali memicu keinginan untuk selalu mengggaruk kulit kepala. Hal ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat beraktivitas.
Bahkan, kulit kepala bisa mengalami iritasi atau infeksi jika digaruk terlalu kencang atau dengan tangan yang kotor. Iritasi bisa membuat kulit kepala kering, gatal-gatal, dan kemerahan.
Penyebab Kulit Kepala Gatal
Agar keluhan kulit kepala gatal tidak lagi mengganggu dan segera teratasi, Anda perlu mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal adalah:
Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Munculnya ketombe biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur secara berlebihan yang menyebabkan menumpuknya sel kulit mati di kulit kepala.
Selain itu, ketombe juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kulit kepala kering, kurang terjaganya kebersihan rambut dan kuli kepala, hingga iritasi atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu.
Kutu rambut bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Biasanya, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu rambut terasa begitu intens. Selain gatal, kutu rambut juga bisa menimbulkan sensasi seperti ada yang berjalan atau merayap di kulit kepala.
Keluhan kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi saat adanya peradangan pada kulit kepala akibat paparan zat atau benda tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Dermatitis kontak bisa dipicu oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mewarnai rambut. Ini karena zat kimia pada pewarna rambut, seperti phenylenediamine (PPD), sernig kali dapat menimbulkan kambuhnya reaksi alergi di kulit kepala.
Selain itu, kandungan zat kimia dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau serum rambut dan hair tonic, juga bisa memicu alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.
Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala sering terasa gatal, bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, di antaranya pertumbuhan jamur secara berlebihan di kulit kepala, kulit kepala berminyak, faktor keturunan, hingga peningkatan kadar hormon androgen dalam tubuh.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, sehingga membentuk bercak tebal dan kemerahan. Psoriasis paling sering ditemukan di kulit kepala, lutut, siku, dan leher bagian belakang. Kulit kepala yang memerah ini kemudian ditutupi oleh serpihan dan sisik berwarna keperakan.
Selain itu, psoriasis juga bisa menyebabkan munculnya ketombe yang menempel pada batang rambut serta bercak keperakan yang tebal dan akan berdarah jika dikorek atau diangkat dari kulit kepala. Bercak psoriasis juga dapat menyebar hingga keluar garis rambut, dan menimbulkan rasa sakit atau kulit kepala gatal.
Kurap merupakan infeksi jamur dari lapisan luar kepala dan rambut. Kurap pada kulit kepala biasanya menyebabkan ruam dan bercak dengan pinggiran yang terasa menonjol saat diraba dan membentuk cincin.
Gejala yang muncul dapat bervariasi, seperti kulit kepala gatal, bagian kepala yang terkena kurap menjadi botak, dan kulit kepala bersisik. Kurap di kulit kepala dapat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah atau orang yang sering berkeringat.
Selain kondisi-kondisi di atas, munculnya sensasi gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, diabetes, skabies atau kudis, eksim, hingga kanker kulit di kepala.
Penyebab Kulit Kepala Gatal
Terdapat beberapa penyebab kulit kepala sering terasa gatal, di antaranya:
Penyebab kulit kepala gatal yang paling umum adalah karena ketombe. Muncul banyak ketombe bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kelebihan minyak di kulit kepala, infeksi jamur, atau reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut tertentu.
Ketombe terjadi ketika kulit kepala mengalami pengelupasan yang berlebihan. Secara normal, sel-sel kulit mati di kulit kepala akan terlepas secara perlahan.
Namun, pada kondisi ketombe, proses ini terjadi terlalu cepat, menyebabkan pengelupasan yang tampak dalam bentuk serpihan putih atau kuning di rambut dan baju.
Kutu rambut atau yang dikenal sebagai Pediculus humanus capitis, adalah parasit kecil yang hidup di kulit kepala dan menghisap darah dari pembuluh darah di bawah kulit. Gigitan kutu dan air liur mereka dapat menyebabkan reaksi kulit yang meradang dan gatal.
Orang yang terinfeksi kutu rambut seringkali merasa ketidaknyamanan karena gatal yang intens di sekitar area gigitan. Kutu rambut dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan berbagi barang pribadi seperti sikat rambut, topi, atau handuk.
Baca juga: Cara Mengatasi Kebotakan di Usia Muda
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit kepala bersentuhan dengan bahan kimia atau zat tertentu yang memicu reaksi alergi atau iritasi. Produk perawatan rambut, seperti sampo, pewarna rambut, atau bahan styling, bisa menjadi pemicu dermatitis kontak.
Gejalanya mencakup kemerahan, gatal, dan mungkin pembengkakan di area yang terkena. Identifikasi dan menghindari bahan pemicu dapat membantu mencegah dermatitis kontak dan mengurangi gejala yang menyertainya, termasuk rasa gatal tidak tertahankan pada kulit kepala.
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi siklus pertumbuhan sel kulit. Pada orang yang tidak memiliki psoriasis, sel-sel kulit mati dan digantikan oleh sel-sel yang baru dengan kecepatan yang normal.
Namun, pada penderita psoriasis, sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif, menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat dan menumpuk di permukaan kulit.
Pada kulit kepala, psoriasis dapat menyebabkan bercak merah dengan sisik putih atau keperakan yang terlihat seperti ketombe. Selain gatal, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri.
Terlalu sering keramas menyebab keseimbangan minyak alami di kulit kepala sehingga menimbulkan rasa gatal.
Terlalu Sering atau Terlalu Jarang Keramas
Gatal pada kulit kepala juga bisa disebabkan karena kebiasaan mencuci rambut yang berlebihan atau sebaliknya, terlalu jarang keramas.
Kondisi ini dapat memengaruhi keseimbangan minyak alami di kulit kepala. Jika seseorang sering mencuci rambut, terutama dengan penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras, minyak alami rambut yang melindungi kulit kepala akan hilang.
Sebaliknya, terlalu jarang keramas juga dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri. Akibatnya, daerah kulit kepala akan mudah terasa gatal, berketombe, atau bahkan masalah kulit lainnya.
Sebaiknya, pilihlah produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda dan sesuaikan frekuensi mencuci rambut sesuai kebutuhan, seperti 2 sampai 3 kali seminggu.
Baca juga: Penyebab Ubanan di Usia Muda, Apakah Berbahaya?
Jaga Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala
Pastikan untuk mencuci rambut secara teratur dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Hindari mencuci rambut terlalu sering atau terlalu jarang.
Bersihkan rambut dengan lembut dan pastikan untuk membersihkan sisa-sisa produk perawatan rambut yang mungkin menumpuk di kulit kepala.
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kulit kepala gatal adalah gejala akibat infeksi atau peradangan pada kulit kepala. Penyebabnya beragam, bisa karena banyak ketombe hingga terinfeksi kutu rambut.
Kulit kepala gatal yang cukup parah dapat memicu rambut rontok karena tekanan pada folikel rambut.
Meski umumnya tidak berbahaya, sensasi gatal yang tak kunjung reda dapat mengganggu kenyamanan dan bahkan memengaruhi kesehatan kulit. Lantas, apa penyebab kulit kepala gatal dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Penanganannya
Penyebab kulit kepala gatal ada beragam. Berikut ini adalah beberapa penyebab beserta cara menanganinya:
Penyebab paling umum dari kulit kepala gatal adalah ketombe. Selain gatal, kondisi ini juga ditandai dengan munculnya serpihan berwarna putih di rambut yang dapat berjatuhan ke bahu sehingga mengganggu penampilan.
Penyebab dari munculnya ketombe ada banyak, mulai dari kulit kepala berminyak, hingga pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan. Selain itu, kondisi lain seperti eksim juga bisa membuat kulit kepala berketombe.
Guna mengatasi kulit kepala gatal yang disebabkan oleh ketombe, Anda dianjurkan untuk menggunakan sampo untuk kulit kepala gatal, termasuk sampo antiketombe. Di dalam sampo antiketombe terkandung bahan aktif, misalnya selenium sulfida atau ketoconazole, yang efektif untuk menghilangkan ketombe.
Penyebab umum kulit kepala gatal selain ketombe adalah kutu rambut. Biasanya, keluhan gatal yang Anda rasakan akibat kutu rambut akan sedikit berbeda. Rasa gatal yang muncul cenderung lebih intens dan disertai sensasi adanya sesuatu yang merayap di kulit kepala atau rambut.
Cara mengatasi kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kutu rambut adalah dengan membasmi kutu dan telurnya, misalnya dengan menggunakan sisir serit atau mengoleskan obat kutu rambut ke kulit kepala. Demi keamanan, gunakan obat kutu rambut sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
Keluhan kulit kepala gatal juga bisa menjadi tanda bahwa Anda alergi terhadap kandungan tertentu dalam produk perawatan rambut yang digunakan.
Selain gatal, kemerahan atau iritasi juga bisa muncul di kepala maupun area tubuh lain, seperti telinga, leher bagian belakang, atau tangan yang terkena produk perawatan rambut.
Guna mengatasi keluhan ini, Anda harus segera membilas area tubuh yang terkena produk perawatan rambut. Anda juga tidak boleh melanjutkan penggunaan produk tersebut dan perlu menggunakan produk lain yang berbahan lebih lembut serta bebas kandungan pewangi, pewarna, dan alkohol.
Tungau penyebab kudis, yaitu Sarcopates scabiei, juga bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit. Rasa gatal ini bisa muncul kapan saja, tapi akan terasa lebih intens ketika malam hari sehingga penderitanya menjadi sulit tidur.
Selain gatal, kudis juga ditandai dengan munculnya bintik-bintik menyerupai jerawat yang membentuk garis. Kulit kepala juga akan terlihat bersisik.
Guna mengatasi kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kondisi ini, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan meresepkan obat oles untuk membasmi tungau sekaligus obat minum untuk meredakan gatal.
Kurap disebabkan oleh infeksi jamur yang bisa terjadi di kepala dan memicu rasa gatal, ruam berbentuk lingkaran, kulit kepala bersisik, bahkan kebotakan di area kepala tertentu. Bahkan, kondisi ini juga bisa membuat rambut menjadi rapuh atau mudah patah.
Kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kurap perlu diatasi dengan tepat. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala penyakit ini. Nantinya, dokter akan meresepkan obat antijamur untuk mengatasi kurap di kulit kepala.
Urtikaria atau biduran dapat muncul di berbagai area kulit, termasuk kulit kepala. Kondisi ini terjadi akibat reaksi alergi di kulit dan ditandai dengan munculnya bentol serta ruam yang terasa gatal.
Biasanya, kondisi ini bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa penderitanya memerlukan pengobatan medis, apalagi bila gejalanya disertai sesak napas, mata dan mulut bengkak, bahkan rasa ingin pingsan.
Selain keenam kondisi di atas, hal lain yang juga dapat menjadi penyebab kulit kepala gatal adalah psoriasis, dermatitis atopik, gangguan saraf, atau penyakit autoimun.
Penyebab kulit kepala gatal memang beragam, sehingga Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter bila keluhan yang dialami tak kunjung membaik, sudah mengganggu aktivitas, atau menyebabkan kulit kepala terasa sakit saat disentuh.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab kulit kepala gatal yang Anda derita dan menentukan penanganan sesuai pemicunya.
Cuka sari apel mengandung zat alami asam asetat. Zat ini bisa membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala. Sifat anti mikrobanya dapat menghilangkan bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan rasa gatal. Sifat anti-inflamasi cuka apel juga dapat membantu eksfoliasi kulit kepala.
Campurkan satu sendok cuka sari apel dengan dua sendok air, dan oleskan langsung ke kulit kepala. Biarkan selama lima menit sebelum mencucinya dengan sampo lembut. Namun, penting untuk tidak mengaplikasikan cuka sari apel pada permukaan kulit yang iritasi karena bisa menimbulkan rasa terbakar.
Bahan alami untuk atasi kulit kepala gatal selanjutnya adalah alpukat. Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang bisa melembabkan dan melindungi kulit kepala.
Alpukat dapat membantu merawat kulit kepala yang kering. Anda bisa menggunakan buah alpukat segar sebagai masker rambut atau mengaplikasikan minyak alpukat ke kulit kepala.
Gatal pada kulit kepala, terutama yang tak kunjung menghilang, tidak bisa disepelekan. Pasalnya, keluhan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, bahkan di antaranya ada yang bersifat serius. Oleh karena itu, kulit kepala gatal perlu segera diatasi sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Kulit kepala gatal sering kali dikaitkan dengan ketombe. Padahal, faktanya tidak selamanya demikian. Kulit kepala gatal juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya, termasuk penyakit tertentu.
Gunakan Sampo Anti-Gatal
Pilih sampo yang dirancang khusus untuk kulit kepala sensitif atau mengandung bahan aktif seperti tar, selenium sulfida, atau ketoconazole yang dapat membantu mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe atau dermatitis seboroik. Gunakan sampo ini secara teratur sesuai petunjuk penggunaan.